Senin, 11 Juni 2012

Syirik Kepada Allah


SUDAH BENAR KAH 'AQIEDAH ANDA?? (Hukum Bertanya Kepada Dukun/Paranormal/Orang Pintar/dsb) Oleh : Abu Jibrin Alhamdulillah segala puji hanya bagi ALLOH Robb semesta alam, tiada sekutu bagi-NYA dan hanya kepada-NYA lah kita beribadah dan meminta pertolongan. Aku bersaksi tiada ilaah yang berhak disembah kecuali ALLOH, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan ALLOH. Salam dan sholawat tercurah kepada Nabiulloh Muhammad -shollallohu 'alaihi wa 'alaa aalihi wa sallam-, beserta kepada istri-istri beliau, para shahabat dan para pengikutnya yang setia di dalam memperjuangkan Kitabulloh wa Sunnah Amma ba'd..
Akhir-akhir ini semakin merajalelanya di berbagai media (media cetak dan elektronik) perkara yang sangat membahayakan 'Aqiedah ummat Islam, yakni praktek perdukunan (sihir dan ramal meramal), baik secara terang-terangan maupun secara tersembunyi (tersamarkan). Kita lihat di media televisi dan internet sarana perdukunan bertebaran, begitu juga di media cetak (koran dan majalah), terpampang iklan yang menghancurkan 'Aqiedah ummat Islam seperti : Jika anda bingung dengan peruntungan nasib anda maka ketik REG spasi..dst..dst..kirim ke.., Ramalan zodiak anda hari ini adalah bla..blaa..blaa.., Feng shui rumah anda seharusnya begini-begitu.. Mbah Bego terima pasang susuk-penglaris-pendekat jodoh-bisa menemukan barang hilang... 
Drs.K.H Joko Tolol memberikan solusi hidup anda dengan menerawang aura anda-menemukan barang hilang-bisa menangkap hantu, dedemit-mengusir roh halus-terima ruwatan benda pusaka... Kang Goblok bisa melancarkan usaha bisnis anda-membuat anda cepat kaya-memasang ajian pengasih-mengetahui barang yang hilang-mengembalikan orang/barang yang hilang....
Haji Gebluk tersohor di sukabumi menyediakan air tauhid untuk anak-anak menjadi pintar di sekolah, air pengasih supaya laris dagangan-rumah tangga tidak cekcok, tersedia ajian penempel supaya pasangan tidak berpaling, ajian tosan supaya suami tidak pelit kasih duit..dsb..dsb..dsb.. Lalu bagaimana Islam sebagai agama yang Haq memandang perkara tersebut di atas? ALLOH 'Azza wa Jalla menurunkan Islam sebagai agama (dien) yang kholish (murni) mengajarkan manusia melalui Rosul-NYA agar menjadi hamba dengan men-tauhid-kan ALLOH ta'aala saja tanpa melakukan kesyirikan, sebagaimana firman-NYA :
 (وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ ﴿الذاريات:٥٦ 
Dan AKU tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-KU. [Q.S Adz-Dzaariyaat 51:56] إِنَّ اللَّهَ لا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ “Sesungguhnya ALLOH tidak akan mengampuni dosa syirik, dan DIA mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-NYA.” (Q.S an Nisaa 4:48) “Sesungguhnya barangsiapa yang menyekutukan ALLOH, sungguh ALLOH haramkan baginya surga dan tempatnya adalah neraka, dan tidaklah ada bagi orang-orang zhalim itu seorang penolong pun.” (QS. Al-Maaidah 5:72) Rosululloh -shollallohu 'alaihi wa 'alaa aalihi wa sallam- bersabda : وَعَنْ أَبِي ذَرًّ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ النَبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ الله عَزَّ وَجَلَ: وَمَنْ لَقِيَنِيْ بِقُرِابِ الأَرْضِ خَطَايًا لاَ يُشْرِكُ بِيْ شَيْئًا لَقَيْتُهُ بِمِثْلِهَا مَغْفِرَةً. “Dan barangsiapa yang menemuiKU (ALLOH) dengan (membawa) dosa sepenuh bumi sekalipun, namun dia tidak menyekutukan AKU (ALLOH) dengan sesuatu apapun, (syirik) pasti AKU (ALLOH) akan menemuinya dengan membawa ampunan yang semisal itu.” (HR. Muslim No. 2687) Diantara bahaya syirik itu adalah sebagaimana yang diriwayatkan dalam hadits Jabir: عَنْ جَابِرٍ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: جَاء أَعْرَابِيٌّ إِلَى النَّبِي صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: يَا رَسُوْلَ اللهِ مَا الْمُوْجِبَتَانِ ؟ فَقَالَ: مَنْ مَاتَ لاَ يُشْرِكُ بِاللهِ شَيْئًا دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ مَاتَ يُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا دَخَلَ النَّارَ. “Seorang Arab Badui datang menemui Rosululloh -shollallohu 'alaihi wa 'alaa aalihi wa sallam-, lalu bertanya: “Wahai Rosululloh, apakah dua perkara yang pasti itu?” Beliau menjawab: “Barangsiapa yang meninggal dunia dalam keadaan tidak menyekutukan ALLOH dengan suatu apapun, niscaya dia akan masuk Jannah. Dan barangsiapa yang meninggal dunia dalam keadaan menyekutukan ALLOH dengan sesuatu, niscaya dia akan masuk Neraka”. (HR. Muslim No. 93) Adapun jalan/sarana menuju syirik banyak sekali, a.l melalui perdukunan/sihir/ramal meramal dan sejenisnya. Hari ini penebar syirik tersebut dibungkus dengan kalimat atau perkara yang samar dan indah seperi Orang Pintar, Kiyai Haji, Paranormal, Sesepuh dsb. Sehingga akibatnya ada sebagian dari ummat ini yang lemah ilmunya (tentang tauhid dan sunnah) tertipu oleh kaki tangan syetan -la'natulloh 'alaihi- yakni para dukun/tukang sihir/para normal/orang pintar/dsb, bahkan lebih parahnya lagi ada yang sudah benar-benar mempercayai dan menjadikan wala` kepada si dukun tsb. Ternyata tidak menjadi jaminan "Selamat 'Aqiedahnya" bila seseorang dengan pendidikan tinggi (S1-S2-S3) dengan berbagi gelar sarjana yang menghiasi namanya (dokter, insinyur, doktor, master, profesor, dsb) bila ternyata dirinya masih tertipu oleh para penipu dan penyesat dari kalangan dukun/orang pintar/kiyai/paranormal/dsb. Imam Muslim meriwayatkan dalam kitab Shahih Muslim, bahwasanya Rosululloh -shollallohu 'alaihi wa 'alaa aalihi wa sallam- bersabda : ‘Barangsiapa mendatangi ‘arraaf’ (tukang ramal)) kepadanya, tidak akan diterima shalatnya selama empat puluh hari.” Dari Abu Hurairah -rodhiyallohu 'anhu- dari Nabi -shollallohu 'alaihi wa 'alaa aalihi wa sallam-, beliau bersabda: "Barangsiapa yang mendatangi kahin (dukun)) dan membenarkan apa yang ia katakan, sungguh ia telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad -shollallohu 'alaihi wa 'alaa aalihi wa sallam- .” (HR. Abu Daud). “Dikeluarkan oleh empat Ahlus Sunan dan dishahihkan oleh Al-Hakim dari Nabi -shollallohu 'alaihi wa 'alaa aalihi wa sallam-, dengan lafazh: ‘Barangsiapa mendatangi tukang ramal atau dukun dan membenarkan apa yang ia katakan, sungguh ia telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad -shollallohu 'alaihi wa 'alaa aalihi wa sallam-, ” “Dari Imran bin Hushain radhiallahu anhu, ia berkata: ‘Rasulullah -shollallohu 'alaihi wa 'alaa aalihi wa sallam- bersabda: ‘Bukan termasuk golongan kami yang melakukan atau meminta tathayyur (menentukan nasib sial berdasarkan tanda-tanda benda,burung dan lain-lain), yang meramal atau yang meminta diramalkan, yang menyihir atau meminta disihirkan dan barangsiapa mendatangi peramal dan membenarkan apa yang ia katakan, maka sesungguhnya ia telah kafir terhadap wahyu yang diturunkan kepada Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (HR. Al-Bazzaar, dengan sanad jayyid). Hadits-hadits yang mulia di atas menunjukkan larangan mendatangi peramal, dukun dan sebangsanya, larangan bertanya kepada mereka tentang hal-hal yang ghaib, larangan mempercayai atau membenarkan apa yang mereka katakan, dan ancaman bagi mereka yang melakukannya. Hukum Bertanya Kepada Dukun Bertanya kepada dukun berbeda hukumnya sesuai dengan tujuannya, yaitu : 1) Bertanya dengan maksud iseng maka haram. Meski dia tidak membenarkan jawabannya. 2) Bertanya dengan maksud ingin membenarkan jawabannya maka hukumnya haram dan tidak diterima sholatnya selama 40 hari. Rosululloh -shollallohu 'alaihi wa 'alaa aalihi wa sallam- bersabda “Barang siapa mendatangi tukang ramal lalu menanyakan kepadanya tentang sesuatu perkara dan dia mempercayainya, maka sholatnya tidak di terima selama 40 hari .” (HR Muslim) 3) Bertanya karena memiliki keyakinan bahwa dukun mengetahui ilmu ghaib secara mutlak maka hukumnya kufur akbar (keluar dari Islam / murtad). 4) Bertanya untuk mengujinya apakah dia orang yang jujur atau pendusta bukan untuk mengambil jawabannya, hukumnya boleh. 5) Bertanya dalam rangka menunjukkan kedustaannya, ketidakmampuannya, dan mengingkarinya, maka hal tersebut dituntut atau bahkan wajib. Solusinya : 1) Marilah kita hadiri majelis keilmuan yang mengajarkan Al-Kitab was Sunnah di atas manhaj Salaf (para shahabat ridhwanallohu 'anhum ajma'in). Jika tidak sempat hadir di majelis ilmu, maka dengarkan kajian via internet, atau dengarkan via CD ceramah/ radio bermanhaj Salaf. 2) Marilah kita kenali musuh kita yakni syetan -la'natulloh 'alaihi- yang mengajak manusia ke Neraka dengan melalui para pengikutnya yakni dukun/paranormal/orang pintar/kiyai/sesepuh/dsb, yang mereka mengajak kepada jalan Syirik, yakni jalan Pembatal Keislaman, sehingga jika sudah batal islam seseorang maka mudahlah syetan menambahkan pengikutnya ke siksa api Neraka yang kekal abadi Oleh karena itulah kita memohon kepada ALLOH ta'aala agar kita di berikan ilmu yang dapat menghalangi kita dari terjerumus kedalam kesyirikan. Semoga saya, keturunan saya kelak, keluarga saya dan kaum muslimin terhindar dari bahaya Syirik dan Bid'ah, serta tidak menjadi Ahlusy Syirik dan Ahlul Bid'ah. Aaamiiin.. Hadanallohu wa iyyaakum ajma'in Wallohul musta'aan Bumi ALLOH, Ahad, 13 Rojab 1433 / 3 Juni 2012 Abu Jibrin

0 komentar:

Posting Komentar